Terpenoid
Asal usul Terpenoid dan senyawa Terpenoid
Pada mulanya, para ahli kimia mengajukan hipotesa bahwa sintesa terpenoid in vivo dalam jaringan organism melibatkan secara langsung senyawa isoprene. Hipotesa ini didukung oleh penemuan bahwa (+) atau (-) limonene dan (+) – limonene (disebut juga dipenten) pada pirolisa dapat menghasilkan isoprene. Begitu pula dua unit isoprene pada pemanasan dapat menghasilkan dipenten melalui reakasi Diels-Alder.
Monoterpen :
Seskuiterpen :
Diterpen :
Politerpen :
Terpenoid tidak teratur :
Terpenoid terdiri atas beberapa macam senyawa, mulai dari komponen minyak atsiri, yaitu monoterpena dan sesquiterepena yg mudah menguap (C10 dan C15), diterpena menguap, yaitu triterpenoid dan sterol (C30), serta pigmen karotenoid (C40). Masing-masing golongan terpenoid itu penting, baik dalam pertumbuhan dan metabolisme maupun pada ekologi tumbuhan. Terpenoid merupakan unit isoprena (C5H8). Terpenoid merupakan senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C30 siklik yaitu skualena. Senyawa ini berstruktur siklik yang nisbi rumit, kebanyakan berupa alcohol, aldehid atau atom karboksilat. Mereka berupa senyawa berwarna, berbentuk kristal, seringkali bertitik leleh tinggi dan aktif optic yang umumnya sukar dicirikan karena tak ada kereaktifan kimianya.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI TERPENOIDEkstraksi senyawa terpenoid dilakukan dengan dua cara yaitu: melaluisokletasi dan maserasi.
Sekletasi dilakukan dengan melakukan disokletasi padaserbuk kering yang akan diuji dengan 5L n-hexa na. Ekstrak n-hexa na dipekatkan lalu disa bunkan dalam 50 mL KOH 10%. Ekstrak n-heksana dikentalkan lalu diujifitokimia dan uji aktifitas bakteri. Teknik maserasi menggunakan pelarut methanol. Ekstrak methanol dipekatkan lalu lalu dihidriolisis dalam 100 mL HC14M.hasil hidrolisis diekstraksi dengan 5 x 50 mL n-heksana. Ekstrak n-heksana dipekatkan lalu disabunkan dalam 10 mL KOH 10%. Ekstrak n-heksanadÃlain kentalkan lalu diuji fitokimia dan uji aktivitas bakteri. Uji aaktivitas bakteri yang dilakukan dengan pembiakan bakteri dengan menggunakan jarum ose yang dilakukan secara aseptis. Lalu dimasukkan ke dalam tabung yang berisi 2mLMeller-Hinton broth kemudian diinkubasi bakteri homogen selama 24 jam padasuhu 35°C.suspensi baketri homogeny yang telah diinkubasi siap dioleskan pada permukaan media Mueller-Hinton agar secara merata dengan menggunakan lidikapas yang steril. Kemudian tempelkan disk yang berisi sampel,standar tetrasiklin serta pelarutnya yang digunakan sebagai kontrol. Lalu diinkubasion selama 24 jam pada suhu 35°C. dilakukan pengukuran daya hambat zat terhadap bakteri.
Permasalahan:
Kebanyakan senyawa terpenoid terdapat bebas dalam jaringan tanaman,
tidak terikat dengan senyawa-senyawa lain tetapi banyak diantara mereka yang terdapat di glikosida, ester dari asam organik dan dalam beberapa hal terikat dengan protein. Bagaimanakah cara kita memperoleh anggota rendah (C10 dan C15)? Dan bagaimana ciri" tanaman tersebut jelaskan?
saya ingin mencoba menanggapi permasalahan saudari.
BalasHapusTerpenoid terdiri atas beberapa macam senyawa, mulai dari komponen minyak atsiri, yaitu monoterpena dan sesquiterepena yg mudah menguap (C10 dan C15), Monoterpen-monoterpen dan seskuiterpen adalah komponen utama dari minyak menguap atau minyak atsiri. Minyak menguap ini diperoleh dari daun atau jaringan-jaringan tertentu dari tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohonan. Minyak atsiri adalah bahan yang mudah menguap, sehingga ia mudah dipisahkan dari bahan-bahan lain yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan. Salah satu cara yang paling popular untuk memisahkan minyak atsiri dari jaringan tumbuh-tumbuhan ialah penyulingan. Senyawa-senyawa di dan triterpen tidak dapat diperoleh dengan jalan destilasi uap, tapi diperoleh dari tumbuh-tumbuhan dan tanaman karet atau resin dengan jalan isolasi serta metoda pemisahan tertentu. Salah satu cirri yang mengandung terpenoid adalah buah, buah yang mengandung terpenoid bukan buah musiman dan mengandung banyak air.
Saya ingin menanggapi permasalahan saudari mengenai bagaimana cara memperoleh anggota rendah (C10 dan C15), menurut saya bisa diperoleh dengan cara distilasi uap dari tanaman yang segar atau kering
BalasHapusbaik saya akan menambahkan jawaban. untuk memperoleh suatu senyawa perlu dilakukan beberapa cara. cara yang digunakan dapat dilihat dari karateristik sampelnya, dimana kita ketahui jiika sampel nya keras bisa menggunakan sokletasi dan kalau tekstur nya keras bisa menggunakan refluks
BalasHapusDengan cara mengisolasi dengan metode soklektasi atau refluks
BalasHapus